picture picture
Jumat, 21 Oktober 2011 Posted in: 0 Responds

Mengelola Event Organizer

        Dalam mengelola Event Organizer yang Dijual Adalah Kreatifitas, jika Anda ingin memiliki side job atau pekerjaan sampingan bahkan bisa menghasilkan pemasukan yang lumayan dan bisa dikerjakan di rumah, coba saja berkenalan dengan sebuah usaha yang biasa disebut dengan event organizer atau EO.

         Dari namanya saja sudah bisa ditebak, usaha ini memang memanajeri penyelenggaraan sebuah even. Dan jika Anda memiliki banyak relasi atau kenalan, suka kegiatan yang banyak berhubungan dengan orang, serta sering memiliki ide-ide kreatif, mungkin Anda salah satunya orang yang berbakat untuk mengelelola sebuah EO.

          Meski masih banyak peluang, tepat saja, untuk bisa memiliki dan mengelola EO yang dapat dipercaya terus menerus oleh klien, tentu saja ada beberapa hal yang perlu dimiliki. Dan yang utama  adalah kreatifitas, itulah bahan jualan dari EO. Misalnya jika dipercaya oleh sebuah klien untuk mempromosikan produknya, maka sebuah EO harus memikirkan bagaimana mengemas acara sesuai dengan permintaan klien. Selain itu, pikirkan juga bagaimana selera pengunjung yang akan menjadi calon konsumen.

Sebuah EO juga harus berani mengajukan sebuah ide baru yang kreatif dan berbeda. Jika itu bisa diterima oleh klien serta sukses, tentunya kemungkinan besar EO ini pun akan dipercaya untuk memegang even-even berikutnya dan bahkan even dari klien baru lainnya. 

Tips Jika Ingin Terjun Di Bidang EO:
  1. Miliki spesifikasi tertentu. Jika sudah ditetapkan, pelajari seluk beluknya. Di tempat-tempat tertentu di kota-kota besar, kerap diadakan beberapa kursus singkat tentang bagaimana mengelola EO. Sedangkan di Singapura, ada sekolah khusus dengan pendidikan jurusan semacam ini.
  2. Kumpulkan beberapa orang untuk membuat tim khusus. Mereka inilah nantinya yang akan mengerjakan beberapa tugas dengan bagian-bagian tersendiri.
  3. Atur atau manajemeni dengan baik dan profesional.
  4. Jangan takut untuk mewujudkan ide gila yang inovatif tapi bisa diterima masyarakat. Sebisa mungkin, hindari penawaran ide yang monoton. Usahakan munculkan ide tema acara yang menarik dan berbeda.Tentukan segmen yang akan dibidik. Apakah masyarakat umum, ataukah kelas tertentu seperti kalangan menengah ke atas.
  5. Miliki jaringan relasi sponsor. Terkadang pihak pemakai jasa EO juga telah memiliki sponsor-sponsor tertentu. Tapi tidak menutup kemungkinan, acara bisa makin sukses dengan kehadiran sponsor tambahan. Jika ini dimiliki, akan menjadi nilai plus bagi EO itu sendiri.
  6. Harus bisa memanejemen emosi. Kerja EO apalagi jika makin dekat dengan hari H penyelenggaraan acara, biasanya amat rentan bersinggungan emosi antara personel EO itu sendiri. Cermati dan miliki kemampuan untuk memanajemen emosi di saat-saat seperti ini.
  7. Untuk mereka yang baru terjun, utamakan kualitas dan bukan profit. Jika klien sudah membuktikan kualitas dari kerja sebuah EO, maka di kesempatan lain, EO ini pun akan digunakan lagi jasanya. Selain itu, pihak lain yang telah mendengar kelebihan EO ini pun akan bisa berkemungkinan menjadi klien baru.

0 Responses to “Mengelola Event Organizer”